Industri Makanan Dan Minuman Tumbuh Sebesar 3,57%

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menjelaskan ekonomi global terpukul parah akibat pandemi dan kinerja industri makanan dan minuman tetap kuat di tengah ketidakpastian global.

Industri makanan dan minuman mencatatkan pertumbuhan sebesar 3,57% (YoY) dan tercatat sebagai subsektor terbesar dengan kontribusi PDB sebesar 38,69% dari industri pengolahan nonmigas pada triwulan III tahun 2022.

Hal ini dimungkinkan berkat kerja sama yang baik antara pemerintah dan pelaku industri makanan dan minuman.

“Kinerja industri makanan dan minuman yang baik tidak lepas dari peran serta para pelaku subsektor ini yang telah bekerja keras menjaga pertumbuhan industri agar tetap tumbuh positif di masa pandemi,” kata Agus. Dari keterangan tertulis Senin (12 Mei 2022).

Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk lebih mendorong daya saing industri makanan dan minuman di dalam negeri, antara lain mendorong penerapan Industri 4.0 pada subsektor manufaktur.

Untuk percepatan implementasi Industri 4.0 pada industri makanan dan minuman, fasilitas yang diberikan oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin) antara lain implementasi petunjuk teknis transformasi Industri 4.0 bagi para manajer dan perekayasa, validasi Indonesia Industry Readiness Index 4.0 (INDI 4.0). ) dan mendukung implementasi Industri 4.0 untuk 800 perusahaan pada tahun 2022 dan 2023.

Selain itu, Kementerian Perindustrian juga meluncurkan Indeks Keyakinan Industri (IKI) yang merupakan indikator keyakinan atau optimisme industri manufaktur terhadap kondisi ekonomi serta status dan prospek industri pengolahan. Tentang situasi bisnis di Indonesia.

IKI juga dimaksudkan untuk dapat digunakan untuk mendiagnosa dan menyelesaikan permasalahan di bidang industri secara cepat dan akurat. Nilai IKI November 2022 sebesar 50,89 menunjukkan bahwa sektor industri masih berkembang.

“IKI sangat penting sehingga bisa menjadi alat kita untuk merumuskan kebijakan yang tepat. Kita minta kerjasama pelaku industri untuk mengisi kuesioner IKI secara jujur ​​dan faktual. Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas) IKI adalah suara industri , jadi ini dilihat sebagai alat untuk mengekspresikan keinginan mereka yang ada di industri.”

Baca Juga  Peran Diplomasi Publik dalam Hubungan Internasional Kontemporer

Dalam upaya terus mendorong daya saing industri makanan dan minuman, Kementerian Perindustrian terus memastikan ketersediaan bahan baku industri untuk mendukung produksi. Terkait jaminan ketersediaan bahan baku tersebut, telah diterbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2021 tentang penyelenggaraan sektor industri yang memungkinkan industri mengamankan bahan baku melalui skala komoditas.

“Tentunya kami akan terus bekerja di Kemenperin untuk memastikan mitra industri kami memiliki bahan baku yang cukup, dan melalui janji Kemenperin kami ingin terus memajukan subsektor industri sehingga tidak tertinggal,” ujarnya. Menteri Perindustrian.

Menperin mengucapkan terima kasih kepada para pejabat dan asosiasi industri makanan dan minuman atas capaian dan upaya mereka dalam Forum CEO Gabungan Produsen Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) yang diselenggarakan di Jakarta pada Jumat (2/12).

Ia pun berharap dapat mempertahankan kinerja tersebut dan terus meningkat di masa mendatang, seperti sebelum adanya COVID-19, dengan pertumbuhan 7% hingga 9%.

Menurutnya, GAPMMI sebagai wadah para pelaku usaha industri makanan dan minuman memiliki peran yang sangat strategis sebagai mitra pemerintah dalam pembangunan industri makanan dan minuman tanah air.

“Keterlibatan aktif asosiasi dan pelaku industri diperlukan untuk menginformasikan pemerintah untuk memastikan bahwa kebijakan pengembangan industri selaras dengan tujuan mereka. Tidak hanya di industri F&B, tetapi di industri secara keseluruhan”.

Adi S. Lukman, Ketua GAPMMI, mengapresiasi upaya Kementerian Perindustrian dalam mendukung implementasi Industri 4.0 dan mendorong industri nasional untuk terus tumbuh di tengah ketidakpastian global, dimulai dengan menciptakan alat untuk mengetahui kondisi riil industri lokal. . . , untuk mendukung ketersediaan bahan baku.

“Kami sangat berharap dukungan pemerintah dapat mendorong industri makanan untuk terus berkembang. Untuk menjadi mesin kepastian komersial di Indonesia, diperlukan dukungan ketersediaan bahan baku dan industri makanan dan minuman akan terus tumbuh dan berkembang. Ini adalah stakeholder” ” yang selalu mendukung kami sehingga

Baca Juga  Strategi Efektif untuk Mempermudah Proses Impor Barang dari Australia

GAPMMI juga mengapresiasi diluncurkannya Indeks Keyakinan Industri (IKI) yang memberikan gambaran situasi industri tanah air. Menurutnya, IKI akan menjadi terobosan yang luar biasa karena akan menjadi tumpuan kepercayaan investor dan membantu mereka mengembangkan investasinya di Indonesia.

“Saya yakin IKI akan menghasilkan data indikator yang lebih lengkap dan detail melalui 23 subsektor yang diteliti secara parametrik. Kami berharap dapat terus mengembangkan ini agar lebih akurat.”

Red more: